Naskah Drama 6 orang

Assalamualaikum wr.wb
Disini kami mempunyai sebuah cerita yang dapat di jadikan sebagai naskah drama bagi siswa-siswi atau bagi kalangan remaja yang ingin membaca nya, cerita ini kami angkat dari sebuah cerita khidupan remaja yang bergelimang harta dan arti sebuah persahabatan.
Baiklah silahkan di simak naskah drama berikut ini :

“ Naskah Drama “

A. Pemain 6 orang

1.) Tema  : Arti Kehidupan
2.) Ritme : Eksposisi

  • Brandon: Antagonis
  • Tommy : Tirtagonis
  • Elsa : Tirtagonis
  • Anna : Tirtagonis
  • Ivan : Antagonis
  • Hellen : Protagonis
  • Ibu Elsa : Protagonis
3.) Latar     :

  • Tempat : Café dan R.S Permata Biru
  • Waktu    : Siang Hari


B. Latar Belakang : Terdapat seorang gadis yang kaya dengan beberapa orang temannya yang berkedudukan sama dengan gadis tersebut.Mereka selalu menggunakan uang sebagai tolak ukur dan berfoya-foya dalam mencari kesenangan sesaat. Pada suatu hari keluarga gadis tersebut mendapat sebuah musibah dengan bangkrutnya bisnis yang di pimpin oleh ayah nya, saat ini keluarga gadis tersebut pun jatuh miskin semua harta kekayaan serta mobil mewah nya pun hilang. Di tambah dengan ayahnya yang terlibat kasus korupsi itu sangat menambah beban pikiran seorang gadis tersebut. Dan di suatu gadis tersebut akan bercerita tentang masalah yang di alaminya kemudian teman-temannya tersebutt memandang hina wajah gadis itu karena mereka tidak mau berteman dengan orang susah mereka mempunyai selera yang tinggi. Bukankah seorang sahabat seharusnya menemani kita dalam suka dan duka ?? tetapi tidak dengan mereka, mereka malah mencemooh gadis tersebut sehingga gadis tersebut putus asa dan kemudian ia bunuh diri dengan melompat dari gedung fly over. Dan setelah kejadian tersebut baru mereka datang dan menyesali atas semua perlakuannya, Sekarang pun mereka mngerti akan arti kehidupan bersama sahabat di bandingkan dengan sebuah uang yang hanya dapat membuat sebuah persahabatan itu hancur.

“ Skenario Naskah Drama Pendek “

Sabtu adalah hari dimana sekelompok anak muda yang terdiri dari Brandon, Ivan, Tommy, Elsa, dan Anna menghabiskan waktu. Sejak siang mereka sudah berkumpul di sebuah café elit yang berada di bilangan pusat kota Surabaya. Seperti biasa, Hari ini adalah giliran Brandon yang meneraktir mereka semua.
Brandon: Pesen yang banyak deh nanti aku yang bayar. Pokoknya kalian harus makan sampe kenyang.
Tommy : Baru gajian yaa..? kok royal banget sihh ..!!
Brandon : Bawel ahh !! Mau di traktir gak nih ??
Anna : Yaa jelas mau lah..!! Hari ini kan giliran kamu yang keluar duit..!!
Tidak lama kemudian Elsa dating menhampiri meja dimana mereka duduk. Ia baru pamit ke toilet untuk menerima telepon.
Anna : Elsa kenapa ..?? Kok sedih ..?? Pamali loh sabtu-sabtu murung gitu.
Ivan : Iya kenapa sih, Sa ..?? Dompet mu hilang ..??
Brandon dan Tommy tertawa menimpali lelucon Irvan tersebut.
Elsa : Mama ku barusan telpon. Dia bilang papa ku bangkrut. Semua rumah, mobil, dan tabungan di bank ludes. ( terisak pelan ) Kami harus pindah ke tempat yang lebih kumuh. Parahya lagi semua ke bangkrutan ini karena papa ku terlibat kasus korupsi dan sekarang dia menjadi buronan polisi ( menangis ).
Brandon: Hahhh ..?? Yang bener..??
Ivan : Berarti kamu anak buronan ..??
Anna : Kamu jatuh miskin Sa ..??
Brandon, Ivan, Anna, dan Tommy memasang raut muka tegang dan memandang hina kepada Elsa yang sedang menangis.
Elsa : Aku sudah gak punya apa-apa lagi sekarang. Tapi kalian masih mau kan temenan sama aku ..?? Kita kan sudah bersahabat sejak 5 tahun lalu.
Anna menjauhkan kursinya yang tadinya berada di dekat kursi Elsa ia merapat kea rah Brandon yang berada di sebelahnya.
Anna : Yaa kamu tahu sendiri lah Sa, Kita ini kan sekumpulan pemuda kaya. Jadi, mana mungkin kamu bias menuruti gaya hidup kita ..??
Tommy : Mending kamu pulang dan tengok keadaan orang tua mu Sa..!!
Ivan dan Brandon hanya memandang dingin ke arah Elsa. Elsa pun menatap mereka dengan tatapan yang sangat sedih.
Elsa : Kupikir persahabatan kita selama lima tahun ini berarti, Tetapi ketika aku jatuh miskin kalian menempakku begitu saja..!!
Brandon : Sudahlah Sa, pulanglah !! Betul tadi apa kata Tommy sudah bagus makanan mu ku bayarkan..!!
Elsa bangkit berdiri dari kursinya, kemudian menatap sedih keeempat temannya. Kemudian ia meninggalkan mereka dan keluar dari café.
Ivan : Gila si Elsa, masa kita di suruh anggep dia temen sih. Sementara dia udah melarat. Aku jadi ngak nafsu makan..!!
Brandon: Sama nih, yaa udah minta bill aja dehh..!!
Tiba-tiba Anna yang sudah hamper sampai ke mobilnya berlari menghampiri Brandon dan Ivan
Anna : Guys!! Barusan aku dapet kabar ada seorang gadis yang ciri-ciri nya mirip Elsa hendak lompat dari fly over.
Ivan : Seriuss ??
Anna : Masa kayak gini aku bohong ?? Coba cek handphone kalian !!
Brandon dan Ivan mengecek handphone masing-masing dan menerima kabar yang sama dari pesa broadcast
Brandon: Yuk, kits langsung ke fly over itu !! kamu bareng kita aja Anna!! HUbungi Tommy suruh dia langsung kesana..!!
Anna, Ivan dan Brandon masuk kedalam mobil. Brandon mengemudikan mobil kea rah fly over tempat dimana Elsa hendak bunuh diri. Tiba-tiba di separuh perjalanan, handphone Ivan berbunyi dan raut muk Ivan berubah menjadi sangat tegang.
Ivan        : Guyss… kita terlambat!! Elsa melompat dari fly over tersebut kemudian ia tewas.
Brandon langsung menghentikan mobilnya. Anna pun menangis tersedu-sedu di jok belakang mobil.
Ivan : Kita langsung ke R.S Permata BIru aja. Jenazah Elsa dibawa kesana.
Sesampainya disana mereka bertiga lari dan di depan ruang jenazah sudah ada ibu dan Hellen kakak Elsa yang dudukk membisu. Anna berlari memeluk Hellen.
Anna : Kakk, maafkan kami. Ini semua salah kami, kalau kami kasih support ke Elsa pasi jadinya tidak begini. Tetapi kita malh meninggalkan Elsa begitu saja saat ia membutuhkan kami.
Hellen membalas pelukan Anna dan mengusap punggung Anna dengan lembut. Hellen tidak dapat menahan air matanya.
Hellen : Sudahlah, kami sudah memaafkan kalian ini semua di gariskan oleh yang Maha Kuasa, aku Cuma mohon agar kalian terus mendoakam Elsa agar ia tenang disana.
Brandon dan Ivan terkesan menatap Hellen yang tidak marah kepada mereka dan malah memaafkannya.
Ivan : Kami mohon maaf sebesar-besarnya kak. Kami pasti terus mendoakan Elsa.
Hellen : Tidak perlu minta maaf terus menerus Van, Elsa hanya tidak kuat menerima kenyataan bahwa kami jatuh miskin. Aku sangat mengerti karena sejak kecil ia hidup dengan bergelimang harta.
Brandon, Ivan dan anna takjub akan kebesaran hati Hellen dan semenjak itu mereka bertekad untuk lebih menghargai orang lain tidak menggunakan uang sebagai tolak ukur.

Sekian Naskah Drama “Arti Kehidupan” ini.. Semoga pesan-pesan yang terkandung dalam cerita di atas dapat menjadi pelajaran untuk kita semua agar kita tidak terlalau menggunakan uangg sebagaii tolak ukur. Dan kita pun harus saling menghargai satu sama lain, Sebuah persahabatan lebih penting di bandingkan sebuah uang. Jadii sebagai seorang sahabat yang baik tentunya kita harus setia menemani suka maupun duka selalu kita jalani bersama. Terimakasih atas waktu luang nya untuk membaca cerita ini.
Wassalamualaikum wr.wb

Komentar

Postingan Populer